Apakah Vape Atau Rokok Elektrik Itu Aman Untuk Kesehatan.....?





Okey guys....kali ini gw mau cerita dikit tentang Vaping atau Rokok elektrik..

Rokok elektrik, diistilahkan juga dengan e-cig, e-cigarette, vape, atau vaporizer, makin menarik perhatian dan animo masyarakat kalangan dewasa. Namun, sayangnya penggunaan alat ini masih disertai kontroversi terkait tingkat keamanannya..

rokok elektrik memiliki tiga tipe yaitu rokok elektrik yang berbentuk seperti rokok tembakau, rokok elektrik yang lebih besar dengan tabung penyimpanan cairan, dan rokok elektrik terbaru yang terdiri dari mod, tabung cairan, dan baterai terpisah. Tipe ketiga merupakan tipe rokok elektrik yang sekarang banyak dijumpai dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna.

sebuah penelitian menemukan bahwa kadar racun dan zat pemicu kanker pada tubuh perokok yang telah beralih ke rokok elektrik selama >6 bulan jauh lebih sedikit ketimbang perokok tembakau. Dalam penelitian disimpulkan pula bahwa penggunaan rokok elektrik dinilai lebih aman dari sisi medis secara umum.

berbeda dengan rokok tembakau, rokok elektrik tidak terjadi proses pembakaran yang tidak menghasilkan karbon monoksida yang jauh sangat berbahaya untuk tubuh dibanding rokok elektrik yang sama sekali tidak melalui proses pembakaran.

adapun proses yang terjadi dalam rokok elektrik adalah dimana uap (vape) terjadi karena pemanasan kapas yang sudah di lumuri dengan liquid sehingga dapat menghasilkan Uap (vape) yang di hisap kedalam paru-paru...

Personal Vaporizer tidak mengandung Tar, dan zat-zat kimia berbahaya lainnya dalam rokok
Kandungan umum dalam e-liquid adalah Vegetable Glycerin (VG), Propylene Glycol (PG), dan Essence. Semua bahan yang digunakan dalam merk e-liquid ternama adalah food grade. Namun kalian harus berhati-hati saat memilih e-liquid, terutama yang merknya kurang ternama, karena bisa jadi menggunakan bahan-bahan berkualitas jelek, bukan food grade, bahkan telah dicampur dengan bahan lain yang kemungkinan besar dapat berbahaya. Jadi belilah e-liquid di toko yang terpercaya. Jangan tergiur dengan harga yang murah.

Keberadaan nikotin dalam e-liquid sifatnya opsional, 
jadi kita dapat memilih e-liquid yang tidak mengandung nikotin. Namun bagi perokok aktif, disarankan memulai dari yang mengandung nikotin terkebih dahulu untuk mempermudah proses berhenti merokok. 

Belum pernah ada satupun penelitian yang menunjukan bahwa nikotin bersifat mematikan. Nikotin adalah zat adiktif yang terkadung dalam rokok, yang membuat seolah-olah kita membutuhkan sebatang rokok, padahal candu kita yang sebenarnya adalah nikotin. Jadi kandungan nikotin dalam Personal Vaporizer akan membantu kita mengontrol tingkat kecanduan kita terhadap nikotin, sehingga suatu saat kita bisa perlahan-lahan melepaskan diri dari kecanduan tersebut dengan menurunkan kadar nikotin dalam liquid yang digunakan.

so....keputusan ada di tangan kalian.....berhenti sekarang merokok dan ber alih ke vaping atau tidak selamanya....
tapi kalau pribadi gw sendiri sih yah mending enggak keduanya...heee....
cu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELURAHAN TEBET BARAT : PENTINGNYA KEAMANAN PANGAN BAGI MASYARAKAT